JAILOLO—Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Commonroom Networks Foundation menggandeng Dinas Kominfo Kab. Halmahera Barat, menggelar Training of Trainer (ToT) bagi calon trainer literasi digital yang ada di Kabupaten Halmahera Barat.
Kegiatan yang di rencanakan berlangsung selama tiga hari (selasa/19/9 – kamis/21/9) di Kawasan wisata Rappa Pelangi, Desa Bobanehena, Kecamatan Jailolo, Halbar ini dibuka oleh Kadis Kominfo Statistik & Persandian Halbar, Sahmi Salim.
Sahmi dalam sambutannya mengatakan, kehidupan manusia di era 4.0 (four poin zero) ini tak bisa lepas dari pemnfaatan ruang digital. Hampir segala macam kebutuhan dan keperluan hidup manusia bisa diakses dan didapatkan secara digital.
Dibalik pengaruh digitalisasi kebutuhan manusia, terdapat sisi negative digital yang patut diwaspadai oleh setiap pengguna media social. Sebab, wadah media social bisa menjerumuskan setiap penggunannya ke wilayah hukum.
“Sudah banyak contoh kasus yang terdata di kepolisian republic Indonesia, akibat salah menggunakan media social,”ucap Sahmi.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat melalui Dinas Kominfo, sudah memproteksi sisi positif dan negative media social, oleh karena itu, Dinas Kominfo sejak tiga tahun terakhir gencar melakukan sosialisasi kepada warga Halmahera Barat di berbagai kalangan.
“Kami di Dinas Kominfo sudah melakukan adukasi serta sosialisasi kepada warga Halbar tips dan trik aman bermedia social dalam bentuk sosialisasi etika media social,”ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi etika media social (medsos) ini kata Sahmi menyasar berbagai kalangan, mulai dari adik-adik di sekolah menengah umum, para guru hingga ibu-ibu rumah tangga (anggota PKK),”sebutnya.
Sementara Ressa Ria, Program Manager Commonroom Netwoks Foundation, menambahkan, kegiatan ToT ini bertajuk road show literasi digital program pemberdayaan dan pendampingan literasi digital.
ToT ini kata dia, berlangsung tiga hari, dengan sasaran peserta dari kelompok kaum muda, ibu rumah tangga, kelompok orang tua, kelompok agama bahkan ibu-ibu PKK.
“Harapannya para peserta setelah selesai dari Tot ini bisa membangun konsolidasi dan kemitraan dengan Commonroom dalam membangun literasi digital di lingkungan tempat mereka berada atau lebih luas lagi di masyarakat Halmahera Barat, disamping itu dengan Tot ini menjadi peluang bagi peserta untuk membangun kapasitas diri,”terang Ressa.
Sebagaimana kita ketahui bersama ada empat pilar penting dalam membangun literasi digital di suatu kelompok masyarakat, diantaranya keamanan digital, kecakapan digital, budaya digital dan etika digital.
Keempat pilar literasi digital di atas dalam konteks masyarakat Halmahera Barat lanjut Ressa, pihaknya sudah melakukan pengamatan sejauh mana masyarakat Halbar dalam memanfaatkan dan memaksimalkan dunia digital.
“Teman-teman yang masud dalam program ToT ini akan kita dorong atau memberikan stimulan untuk memproduksi konten local yang bersifat positif dan menginspirasi,”janjinya.(*)