Halmahera Barat—Bupati Halbar James Uang bersama Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Pusat, Lilik Kurniawan. ST. M.Si, Komandan Tm Tanggap Bencana Erupsi Gunung Api Ibu Dandim 1501 Ternate Halbar Kolonel Arm. Adietya Yuni Nurtono, Kapolres Halbar AKBP. Erlichson serta personil tim tanggap terpadu, jumat (17/5) siang mengunjungi warga yang sudah diberada di titik evakuasi pengungsian di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.

Pemda Halbar menetapkan dua titik lokasi evakuasi warga; Gedung Pertemuan Kecamatan Ibu dan lapangan sepakbola Gam Ici, Kecamatan Ibu.

Bupati James dan rombongan melihat dari dekat kondisi warga yang menempati Gedung Pertemuan Ibu dan tenda-tenda yang disiapkan tim penganggulangan bencana daerah serta TNI dan Polri.

Bupati James saat menyapa warga yang sudah berada di dua titik pengungsian, agar sabar dan berdo’a kepada Tuhan sehingga situasi yang tidak bersahabat ini segera berakhir.

“Pemerintah akan berupaya memberikan perlindungan dan pelayanan kepada warga,”janji Bupati James.

Dikesempatan itu, Bupati James juga menyakinkan warga, bahwa pemerintah secepatnya menyiapkan kebutuhan selama berada di pengungsian.

“Hari ini adalah hari pertama warga di pengungsian, oleh karena itu, setelah melihat langsung kondisi hari pertama ini, kami akan rapatkan untuk membahas Langkah-langkah penanganan,”ucapnya.

Usai melihat kondisi warga di dua titik tersebut, Bupati James dan rombongan bergerak menuju Kecamatan Tabaru, untuk memantau dampak dari erupsi Gunung Api Ibu.

Bupati dan rombongan juga menggelar pertemuan dengan warga masyarakat di Desa Tuguis dan Soa Sangaji, di salah satu Gedung Gereja di Tuguis.

Dihadapan warga, Bupati James meminta kepada pos pemantau Gunung Api Ibu, agar memberikan informasi sekaligus edukasi terkait mitigasi erupsi Gunung Api Ibu.

“Saat ini status Gunung Ibu di level tertinggi atau level IV – awas, oleh karena itu, kami himbau warga agar tidak beraktifitas di radius 3 sampai 5 KM dari puncak gunung ibu,”Ucap Sofyan primulyana, pengamat Badan Geologi PVMBG Bandung.

Sementara Lilik Kurniawan, Deputi Logistik dan Peralatan BNPB Pusat menyampaikan kepada warga agar selalu mengikuti arahan pemerintah serta selalu menghindari area yang dilarang demi keselamatan bersama.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *